Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (hexa). Besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebar/jumlah bit (bandwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis yang hanya memiliki dua keadaan atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih.
Digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Penggunaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu:
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Pada sistem digital, amplifier digantikan oleh regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Sistem penyiaran berbasis teknologi digital lebih efisien dalam penggunaan spektrum frekuensi sebab tiap kanal frekuensi dapat digunakan oleh 9 stasiun TV atau radio, sedangkan pada sistem analog satu kanal frekuensi hanya dapat digunakan oleh satu stasiun TV atau radio. Dengan karakteristik demikian, teknologi penyiaran digital berpeluang lebih besar, baik untuk pengembangan para penyelenggara penyiaran eksisting maupun calon penyelenggara baru yang belum tertampung dalam masterplan frekuensi penyiaran analog.
Teknologi penyiaran digital menawarkan keandalan kualitas penerimaan siaran dan variasi program siaran yang dapat disalurkan. Kelebihan lainnya, kemampuan teknologi penyiaran digital menyalurkan semua program siaran di satu wilayah layanan (di Indonesia terdapat 14 wilayah layanan), sehingga penggunaan infrastruktur dapat lebih efisien dan penerimaan siaran pun lebih merata.
Keuntungan dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Keuntungan lain dari sistem digital:
Lebih mudah untuk direka bentuk
Penyimpanan data boleh dibuat dengan mudah
Data yang dihasilkan lebih jitu dan tepat
Operasi boleh diprogram
Kurang dipengaruhi oleh hingar
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
Dapat melakukan operasi logika
Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
Sesuai dengan teknologi komputer
Multiplexing
Keutuhan data pada saat proses transmisi
Sistem komunikasi yang fleksibel
Efisiensi biaya
Keandalan (reability) lebih baik
Pemakain ruang yang lebih kecil
Konsumsi daya lebih rendah
Membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
Lebih bergantung pada noise
Ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
Memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
Menyediakan kapasitas transmisi yang besar
Menawarkan fleksibilitas
Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Kelemahan lain dari sistem digital:
Permintaan saluran informasi yang tinggi
Kesalahan pada saat digitalisasi
Dominasi dunia oleh teknologi analog
Investasi publik
Tidak menggambarkan keadaan sebenarnya karena hampir kesemua kuantitif adalah dalam bentuk analog.
Memerlukan satu dan ada kalanya dua penukar untuk memproses isyarat dalam bentuk analog dan digital. Ini akan merumitkan reka bentuk litar dan menambahkan biaya pembuatan.
Contoh aplikasi sistem digital:
Komputer digital dan kalkulator
Litar elektronik dalam mesin faksimile
Sistem radar dan antena
Penggunaan satelit di angkasa lepas
Penggunaan mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif
Aplikasi Handphone: kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms
Aplikasi LCD
Aplikasi camera



