Total Tayangan Halaman

Senin, 05 April 2010

Tugas TEKNOKOM

SISTEM DIGITAL

Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (hexa). Besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebar/jumlah bit (bandwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.

Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis yang hanya memiliki dua keadaan atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih.

Digital merupakan sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut dinamakan sebagai ‘bit’. Penggunaan sistem digital ini sekarang telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu:

  • Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

  • Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

  • Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

  • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.



Pada sistem digital, amplifier digantikan oleh regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.

Sistem penyiaran berbasis teknologi digital lebih efisien dalam penggunaan spektrum frekuensi sebab tiap kanal frekuensi dapat digunakan oleh 9 stasiun TV atau radio, sedangkan pada sistem analog satu kanal frekuensi hanya dapat digunakan oleh satu stasiun TV atau radio. Dengan karakteristik demikian, teknologi penyiaran digital berpeluang lebih besar, baik untuk pengembangan para penyelenggara penyiaran eksisting maupun calon penyelenggara baru yang belum tertampung dalam masterplan frekuensi penyiaran analog.

Teknologi penyiaran digital menawarkan keandalan kualitas penerimaan siaran dan variasi program siaran yang dapat disalurkan. Kelebihan lainnya, kemampuan teknologi penyiaran digital menyalurkan semua program siaran di satu wilayah layanan (di Indonesia terdapat 14 wilayah layanan), sehingga penggunaan infrastruktur dapat lebih efisien dan penerimaan siaran pun lebih merata.

Keuntungan dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.

Perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.

Keuntungan lain dari sistem digital:

  • Lebih mudah untuk direka bentuk

  • Penyimpanan data boleh dibuat dengan mudah

  • Data yang dihasilkan lebih jitu dan tepat

  • Operasi boleh diprogram

  • Kurang dipengaruhi oleh hingar

  • Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog

  • Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses

  • Dapat melakukan operasi logika

  • Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus

  • Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar

  • Sesuai dengan teknologi komputer

  • Multiplexing

  • Keutuhan data pada saat proses transmisi

  • Sistem komunikasi yang fleksibel

  • Efisiensi biaya

  • Keandalan (reability) lebih baik

  • Pemakain ruang yang lebih kecil

  • Konsumsi daya lebih rendah

  • Membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak

  • Lebih bergantung pada noise

  • Ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang

  • Memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru

  • Menyediakan kapasitas transmisi yang besar

  • Menawarkan fleksibilitas


Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.

Kelemahan lain dari sistem digital:

  • Permintaan saluran informasi yang tinggi

  • Kesalahan pada saat digitalisasi

  • Dominasi dunia oleh teknologi analog

  • Investasi publik

  • Tidak menggambarkan keadaan sebenarnya karena hampir kesemua kuantitif adalah dalam bentuk analog.

  • Memerlukan satu dan ada kalanya dua penukar untuk memproses isyarat dalam bentuk analog dan digital. Ini akan merumitkan reka bentuk litar dan menambahkan biaya pembuatan.


Contoh aplikasi sistem digital:

  • Komputer digital dan kalkulator

  • Litar elektronik dalam mesin faksimile

  • Sistem radar dan antena

  • Penggunaan satelit di angkasa lepas

  • Penggunaan mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif

  • Aplikasi Handphone: kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms

  • Aplikasi LCD

  • Aplikasi camera




Tugas TEKNOLOGI KOMUNIKASI

SISTEM ANALOG

Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variabel yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sistem penyiaran berbasis teknologi analog membuat lembaga-lembaga penyiaran membangun infrastruktur penyiaran sendiri – seperti studi siaran, menara pemancar, antena dan sebagainya – karena teknologinya belum bisa konvergensi dengan teknologi lain. Akibatnya, biaya pemeliharaan dan pemakaian daya listrik menjadi relatif mahal (belum termasuk penggunaan lahan yang lebih boros).
Sistem penyiaran berbasis teknologi analog tidak bisa mengimbangi tuntutan industri penyiaran terkait jumlah permintaan penyaluran program siaran. Secara operasional, untuk menyalurkan banyak program siaran, sistem penyiaran analog membutuhkan banyak kanal frekuensi. Hal ini disebabkan satu kanal frekuensi hanya dapat digunakan oleh satu stasiun TV atau radio, sedangkan jumlah kanal frekuensi yang tersedia terbatas. Dari sisi penerimaan siaran juga bermasalah karena kualitasnya bervariasi meski berada dalam wilayah layanan yang sama.
Pada sistem analog terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut.
Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error dan tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh sistem analog ini selalu ada peluang keragu-raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah sistem yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas. Kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Sistem ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut.
Salah satu contoh sistem analog adalah komputer analog. Komputer analog adalah komputer yang digunakan untuk mengolah data kualitatif karena komputer ini digunakan untuk memproses data secara terus-menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yanga diukur secara terus-menerus. Keluaran dari komputer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik, misalnya besaran arus listrik.
Keuntungan komputer analog adalah untuk memproses data dalam bentuk besaran fisik akan langsung diproses tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu. Kerugian komputer analog adalah komputer ini kecepatannya sangat lambat.

Aplikasi Dimana Analog Sulit Atau Bahkan Mustahil Untuk Digantikan
1.Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon dan seismograph. Walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit dan ini memerlukan orang-orang analog.
2.Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, yang juga memerlukan perancangan ADC dan DAC.
3.Penerima nir-kabel (wireless), sinyal yang diterima oleh antena penerima RF adalah analog (few milli volt, high noise).
4.Penerima optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = analog perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pipa lebar (broad band) oleh orang analog. (Saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s).
5.Sensor video camera : citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik; menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer; mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu adalah tugas analog.
6.Mikroprosesor & memory walaupun sesungguhnya digital, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog (dilihat sebagai sinyal analog).

Minggu, 04 April 2010

Dipegang Makin Tegang

Saat dilihat bikin hati deg2an..

Dipegang jadinya makin tegang..

Habis pegang dikocok makin menegang..

Akhirnya keluar!

Wow! Puas Rasanya!

Asiik..aku dapat ARISAN!



Hahaha..Lucu...
Ayo generasi muda Indonesia..Jangan pada jorok ya pikirannya...!!

Tips Ringan

Merasa punya masalah dengan bau badan? terutama bau ketiak/ketek?

Jangan kuatir, ini ada tips untuk menghilangkan baunya.

  1. Ambil satu sendok kapur sirih
  2. Campur dengan dua gelas air
  3. Kemudian aduk-aduk, biarkan kapur tersebt mengendap hingga bagian yang bening

Nah campuran yang bening tadi dapat menghilang bau ketiak, caranya oleskan dua kali usapan, sehari dua kali.

Selamat Mencoba! :D

Ibu..Kakakku dan aku..

Ayah..aku dan adeku...


Masa kecilku begitu indah...

Hahaha..


Ini adalah model rambut teraneh yang pernah aku coba..Gara2 ini aku jadi dapet julukan baru..Hhehehe...

Video Lucu


Aku Ingin Tetap Tersenyum Seperti Ini..